PANDEGLANG, BP - Perayaan ulang tahun Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) ke-2 diselenggarakan di Kabupaten Pandeglang dan dipusatkan di alun-alun mulai 22-29 Februari mendatang. Rencananya, pameran akan diisi penampilan berbagai produk pertanian, terutama jenis singkong.
“Pembukaan pameran, dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Banten, Ibu Ratu Atut Chosiyah disaksikan Bupati Pandeglang, Ketua MSI Banten, Ketua MSI Pusat, Ibu Marwah Daud Ibrahim dan sejumlah pejabat Pemkab Pandeglang,” ujar Aap Aptadi, Ketua MSI Banten, Selasa (21/2).
Kata Aap, dalam ulang tahun ke 2 ini mengambil tema ‘Gerakan Nasional Singkong Sejahtera Bersama’ dan akan dimeriahkan berbagai acara seperti pameran, seminar, perlomba yang melibatkan masyarakat dan pelajar.
Aap Aptadi berharap, dengan peringatan hari ulang tahun MSI di Pandeglang dapat memberikan kontribusi positif bagi pemerintah. Menurutnya, hingga saat ini masyarakat petani belum begitu melirik potensi besar tentang manfaat tanaman singkong ini.
Meski, sebagian besar petani Banten mengenalinya. Masyarakat juga dipastikan mengenali berbagai bahan makanan yang berasal dari bahan baku singkong. Namun demikian, petani belum banyak yang berminat mengembangkan tanaman ini karena dinilai tidak ekonomis.
“Petani di Pandeglang masih menjadikan padi sebagai sumber pertanian utama, padahal singkong juga sangat berpeluang cukup besar dijadikan usaha utama. Maka itu saya berharap pemerintah bisa mendorong menyosialisasikan tamanan singkong ini kepada masyarakat,” ujar Aap.
Selain itu, lanjut dia, peluang usaha pengembangan singkong jika dilakukan secara serius dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Sebab, akan banyak investor yang datang menanamkan modalnya untuk mengembangkan pertanian Pandeglang.
“Bentuk kerjasama dengan mengundang investor dirasa sangat tepat untuk mengembangkan pertanian singkong. Namun tetap petani jangan dijadikan buruh tetapi dijadikan mitra untuk mengembangkan investasi ini,” ujarnya.
Menurut dia, peluang untuk mengembangkan pertanian singkong di Pandeglang masih sangat terbuka lebar. Yang dibutuhkan adalah peranserta pemerintah dalam mendorong masyarakat agar mau membudidayakan tanaman ubi ini. Di Pandeglang, lanjut Aap, tercatat sekitar 47.000 hektar lahan yang masih belum maksimal digarap petani.
Hal itu jelas merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk memanfaatkan secara maksimal segala potensi di Pandeglang. “Dengan gelaran ulang tahun MSI ke 2, saya harap bisa ikut medorong investor untuk menanamkan modal di sektor pertanian singkong,” tandasnya.(ARI)
Sumber : Banten POS
“Pembukaan pameran, dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Banten, Ibu Ratu Atut Chosiyah disaksikan Bupati Pandeglang, Ketua MSI Banten, Ketua MSI Pusat, Ibu Marwah Daud Ibrahim dan sejumlah pejabat Pemkab Pandeglang,” ujar Aap Aptadi, Ketua MSI Banten, Selasa (21/2).
Kata Aap, dalam ulang tahun ke 2 ini mengambil tema ‘Gerakan Nasional Singkong Sejahtera Bersama’ dan akan dimeriahkan berbagai acara seperti pameran, seminar, perlomba yang melibatkan masyarakat dan pelajar.
Aap Aptadi berharap, dengan peringatan hari ulang tahun MSI di Pandeglang dapat memberikan kontribusi positif bagi pemerintah. Menurutnya, hingga saat ini masyarakat petani belum begitu melirik potensi besar tentang manfaat tanaman singkong ini.
Meski, sebagian besar petani Banten mengenalinya. Masyarakat juga dipastikan mengenali berbagai bahan makanan yang berasal dari bahan baku singkong. Namun demikian, petani belum banyak yang berminat mengembangkan tanaman ini karena dinilai tidak ekonomis.
“Petani di Pandeglang masih menjadikan padi sebagai sumber pertanian utama, padahal singkong juga sangat berpeluang cukup besar dijadikan usaha utama. Maka itu saya berharap pemerintah bisa mendorong menyosialisasikan tamanan singkong ini kepada masyarakat,” ujar Aap.
Selain itu, lanjut dia, peluang usaha pengembangan singkong jika dilakukan secara serius dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Sebab, akan banyak investor yang datang menanamkan modalnya untuk mengembangkan pertanian Pandeglang.
“Bentuk kerjasama dengan mengundang investor dirasa sangat tepat untuk mengembangkan pertanian singkong. Namun tetap petani jangan dijadikan buruh tetapi dijadikan mitra untuk mengembangkan investasi ini,” ujarnya.
Menurut dia, peluang untuk mengembangkan pertanian singkong di Pandeglang masih sangat terbuka lebar. Yang dibutuhkan adalah peranserta pemerintah dalam mendorong masyarakat agar mau membudidayakan tanaman ubi ini. Di Pandeglang, lanjut Aap, tercatat sekitar 47.000 hektar lahan yang masih belum maksimal digarap petani.
Hal itu jelas merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk memanfaatkan secara maksimal segala potensi di Pandeglang. “Dengan gelaran ulang tahun MSI ke 2, saya harap bisa ikut medorong investor untuk menanamkan modal di sektor pertanian singkong,” tandasnya.(ARI)
Sumber : Banten POS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar