Written by Solikhah
KENDAL - Masyarakat Singkong Indonesia ( MSI ) merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang pangan yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat atau profesi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama melalui penanaman dan pengembangan tanaman singkong. Agar dapat segera bekerja dan berperan aktif dalam memajukan perekonomian masyarakat lewat tanaman singkong, pengurus MSI Kabupaten Kendal dikukuhkan kepengurusannya oleh Bupati Kendal, dr. Widya Kandi Susanti, MM, CD di pendopo Pemkab, Rabu ( 19 / 12 ).
Kepengurusan yang dilantik diketuai oleh Kepala Kantor Pertanahan Kendal, Jaya, SH, MH dengan wakilnya Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kendal, Ir. Sri Purwati. Pengurus lainnya terdiri darai para pejabat di lingkungan Pemkab Kendal. Bupati Kendal dan ketua DPRD, kasiyani S.Sos bertindak sebagai penasihat ditambah dengan pengurus MSI Jateng dan Pusat. Pembina antara lain Kadin Perdagangan, Kadin Bina Marga, Kadin Koperasi dan UMKM serta Dekan Fakultas Pertanahan UNDIP. Saat ini MSI sudah dibentuk di 25 provinsil dan 75 kabupaten di Indonesia termasuk Kendal.
Dalam sambutannya, Jaya, SH, MH mengungkapkan, tanaman singkong yang di masa lalu sering diabaikan dan dianggap sebagai tanaman ang kurang bermanfaat, sekarang menjadi tanaman yang sangat penting untuk dikembangkan. Hal tersebut menurut Jaya, singkong ternyata sangat kaya dengan kandungan bahan-bahan yang bermanfaat dan potensial untuk berbagai keperluan di antaranya untuk makanan, kosmetik, obat-obatan dan bahan bakar kendaraan.
Pasar singkong sangat terbuka lebar, di Kota Semarang saja, lanjutnya, kebutuhan singkong sebanyak 50 ton per hari. Indonesia sendiri merupakan negara ketiga penghasil singkong terbesar ketiga di dunia setelah Nigeria dan Brasil.
Sayangnya, menurut Ketua MSI Pusat, Suharjo Husein, SE, MBE, untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri saja, Indonesia masih mengimpor dua juta ton singkong per bulan.
Pertumbuhan jumlah produksi singkong di Indonesia, terang Suharjo, diprediksi akan meningkat pada 2013 sebanyak 1,2 juta ton singkong ( tepung singkong ). Pada 2014 produksi nasional tepung singkong menjadi 2,4 juta ton, lalu bertambah menjadi 4,8 juta ton dan pada 2016 bertambah lagi sebanyak 9,6 juta ton. Pada tahun 2016 itulah Indonesia akan mengambil alih posisi sebagai negara pengekspor terbesar singkong di dunia dan tidak lagi mengimpor.
Sementara, Bupati Widya mengharapkan agar tanaman singkong dapat menolong masyarakat Kabupaten Kendal agar meningkat perekonomiannya. Rencananya, bupati akan mengeluarkan Perbub ( Peraturan Bupati ) agar 500 M2 samapi 1 Ha tanah bengkok di Kabupaten Kendal bisa ditanami Singkong. ( Mass Media / HEDJ )
Kliping berita, Source : kendalkab.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar