Kamis, 25 April 2013

Paket Investasi Klaster Chips Cassava (PAKET-A)

INVESTASI PAKET-A SATU KLASTER CHIPS SINGKONG

PENDAHULUAN
1. TUJUAN KLASTER : Memproduksi Chips Kering 12-13 %
2. NILAI INVESTASI : Rp 10 Milyar, yang diperuntukan bagi :
-120 Petani Singkong dengan luas 300 Ha@Rp 32.000.000/Ha ;
-Kebun bibit MSI 20 Ha ;
-Prasarana klaster : jalan klaster, pabrik chips dan kantor KOPSINDO /pengelola
3. KOPESINDO memproduksi chips singkong kering dari singkong yang diproduksi oleh petani peserta klaster,berdasarkan fee dari petani;
4. PT. AKPI Maju Bersama bertugas memasarkan Chips berdasarkan fee dari KOPESINDO.
5. Dasar kerjasama : MOU Investor-MSI

PENDANAAN & BAGI HASIL
PENDANA : Investor (5 tahun)
SISTEM : Bagi Hasil
TH.1 : Masa Penanaman dan Pemeliharaan/panen tanaman tumpang sari ( jagung ),utk.petani;
TH.2 : Masa Produksi dan mulai bagi hasil (Investor 70% : Petani 30% );
TH.3 -5 :Bagi Hasil ( Investor 30% : Petani 70%)

ASUMSI
1 (Satu) Klaster : 330 Ha
- 300 Ha untuk petani;
- 20 Ha untuk pembibitan
- 10 Ha untuk prasarana jalan , pabrik , gudang dan kantor
1 (Satu) KK Petani : 2,5 Ha
Jumlah petani : 120 KK ( 4 orang/KK )
Varietas singkong : Darul Hidayah atau Manggu yang produksivitasnya 100 ton/Ha atau 32 ton chips/Ha dengan kekeringan 12%-13% ( rendemen 30% dari singkong basah ke Chips kering );
Biaya produksi 32 ton chips kering dari 1 Ha lahan sebesar : Rp 32.000.000,-
Pembeli Chips : PT Indofood Sukses Makmur Tbk (sudah ada MOU antara MSI dgn Indofood)

BIAYA PRODUKSI CHIPS KERING PER HEKTAR BULAN KE-11 S/D KE-20
1. Sewa lahan 1 Ha 5 tahun : 5 x Rp 1 jt =Rp 5 jt.
2. Sewa traktor untuk 1 Ha : Rp 2 juta
3. Bibit 10.000 x Rp 500 = Rp 5 juta
4. Upah tanam 10.000xRp100 = Rp 1 juta
5. Pupuk organik 10 ton xRp 700 ribu=Rp7 juta
6. Obat pertanian = 1 kg x Rp 200.000=Rp200 ribu
7. Upah panen 10.000xRp 300= Rp 3 juta
8. Biaya alat slicer dan pengering 1 Ha = Rp 7 juta
9. Management MSI termasuk transportasi pemasaran =
Rp 1,8 juta/Ha
10. TOTAL BIAYA PRODUKSI : Rp 32 juta/Ha

PENERIMAAN PETANI DAN INVESTOR BULAN KE 11- KE 20
PETANI :
-120 petani dalam 1 klaster akan menanam 30 Ha/bulan.
-Pada bulan ke-11 akan mulai panen : 30 x 100 ton singkong = 3000 ton singkong atau 1.000 Ton Chips singkong kering 12-13%.
- Nilai jual 1000 ton chips x Rp 2000 = Rp 2 M
-Penerimaan kotor Rp 2 M – Rp 1 M (biaya produksi)=Rp 1 M.
-Pendapatan Petani 30%xRp1M = Rp 300 juta/120 petani atau Rp Rp 2,5 juta/petani/bulan.

INVESTOR :
-Pengembalian investasi RP 1 M/bulan (biaya produksi)
-Pendapatan 70%xRp 1 M = Rp 700 juta/bulan (10% untuk MSI)

BIAYA PRODUKSI CHIPS PER HEKTAR BULAN KE21-KE60
1. Sewa lahan : Rp 0
2. Sewa Traktor : Rp 2 juta/Ha
3. Bibit singkong : Rp 0 (pakai bibit sendiri)
4. Pupuk organik 50% : Rp 4 juta
5. Obat pertanian 1 Kg : Rp 0,3 juta
6. Upah tanam : Rp 2 juta
7. Upah Panen : Rp 4 juta
8. Biaya alat slicer & dryer : Rp 0 ( bln. ke 20 sudah lunas)
9. Biaya Mgn & pemasaran : Rp 1,8 juta
TOTAL BIAYA PRODUKSI : RP 14,1 JUTA/Ha

PENERIMAAN DAN PENDAPATAN PETANI DAN INVESTOR bulan ke-21-60
1. PENERIMAAN PER BULAN :
-Dari lahan 30 Ha a’100 Ton singkong = 3000 Ton singkong atau 1000 Ton Chips kering 12-13% a’Rp 2.000/Kg = Rp 2 M
- Biaya produksi Chips a’Rp14,5juta/Ha = 30 Ha x Rp 14,1 juta = Rp 423 juta/bulan.
- Penerimaan: Rp 2 M – Rp 423 juta = Rp 1,577 M
2. PENDAPATAN :
- Petani : 70%xRp 1,577 M = Rp 1,104 M/120
petani atau Rp 9,2 juta,-/petani/bulan
- Investor : 30% x Rp 1,577 M = Rp 473,1 juta/bulan
( 10% untuk MSI ).

PENERIMAAN KOPERASI PETANI SINGKONG INDONESIA (KOPESINDO)/BULAN
PENERIMAAN :
1. KOPESINDO menerima pendapatan dari para petani sebagai fee.
2. Untuk bulan ke 11 – ke 20:
- KOPESINDO akan menerima Rp 100/Kg Chips, maka untuk 1000 Ton Chips/bulan dari lahan 30 Ha/bulan
= 1000 Ton x Rp 100 = Rp 100 juta/bulan (Rp 50 juta/bln fee pemasaran AKPI )
3. Untuk bulan ke 21 – ke 60 :
- KOPESINDO akan menerima Rp 300/Kg Chips,maka untuk 1000 Ton Chips/bulan = 1000 Ton x Rp300/Kg = Rp 300 juta/bulan ( Rp 100 juta/bln fee pemasaran AKPI)

PENDAPATAN PT. AKPI MAJU BERSAMA
FEE JASA PEMASARAN ;
1. PT. AKPI menerima fee dari KOPESINDO sebagai jasa pemasaran ( sesuai MOU antara MSI dengan PT. AKPI ).
2. Untuk bulan ke-11 s/d ke-20 , PT. AKPI akan menerima Fee dari Kopesindo Rp 50/kg , maka untuk 1 bulan akan diterima : 1000 Ton Chips x Rp 50/Kg = Rp 50 juta/bulan (10% untuk MSI)
3. Untuk bulan ke-21 s/d ke-60, PT.AKPI akan menerima Fee dari Kopesindo Rp 100/kg, maka untuk 1 bulan akan diterima : 1000 Ton Chips x Rp 100/Kg = Rp 100 juta/bulan (10% untuk MSI)

-------
Semua Investor yang berminat dibuatkan MOU dengan MSI Pusat (Koordinator Invstasi MSI ) dan diketahui oleh Ketua Umum MSI.


Salam MSI,
H. Suharyo Husen BSc, SE, MBA
Ketua Umum DPN MSI

Masyarakat Singkong Indonesia

6 komentar:

  1. saya dan masyarakat sekitar ingin bergabung dalam project ini, terkait lahan sangat memungkinkan, bagaimana langkah awal agar ada tindak lanjut berupa teken MOU?
    kabari saya:
    bizafif@gmail.com
    081346566823

    BalasHapus
  2. asalamwualaikum...kalau saya melihat dari sisi produksi singkong yg mencapai 100 ton perhektar seperti yg di maksud.. apakah bisa terealisasikan dan dibuktikan secara penanam massal ??? saya tidak begitu optimis dengan pernyataan sebagaimana dengan hasil yg dijanjikan itu..sebab setahu saya jika mencapai 50-60 ton perhektar saja sudah cukup bagus...demikian sedikit ulasan dan komentar tentang bisnis agrobisnis pembudidaya tanaman singkong...

    BalasHapus
  3. saya juga tertarik dg project singkong kering ini. bisa ikut project ini min sewa lahan berapa Ha? lokasi project ada dimana? bagaimana tindak lanjut untuk MOU?
    nadia.lyane@gmail.com
    02151200037

    BalasHapus
  4. sudah ada yg join dgn kj sama ini? bs tlg share apa semua berjalan lancar? krn sy pnh memdapat pengalaman tdk enak saat bergabung dgn koperasi sejenis.. thx..

    BalasHapus
  5. Saya berminat partisipasi dalam poroyek ini, kami mempunyai lahah tidur seluas 700 ha di Kab. Way Kanan, status surat tanah ex-verponding ada keterangan pengakuan dai Camat. info lebih lanjut kami tunggu.

    BalasHapus
  6. saya tertarik dengan usaha yang anda tekuni ini, dengan modal relatif kecil akan tetapi bisa mensejahterakan orang banyak, mohon untuk bantuan pola kerjaan industri tersebut.

    BalasHapus